Program Hafal Quran 25 Hari Spesial Ramadhan 2022 telah dibuka! Buruan Daftar

Avatar photo
RQNW Lombok

MEDIA ID – Bulan Ramadhan adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh ummat islam di seluruh dunia. Ialah bulan mulia penuh berkah serta ampunan dari Allah swt. Insya’Allah Ramadhan tahun ini jatuh pada Hari Sabtu, 2 April 2022.

Salah satu amalan yang dianjurkan dilakukan pada bulan Ramadhan adalah tadarrus atau membaca Al-Quran serta memperbanyak amalan seperti wirid, dzikir dan do’a kepada Allah swt.

Adapun anjuran untuk mengisi waktu liburan Ramadhan ialah dengan menghabiskan waktu menghafal Al-Quran bersama para huffaz berpengalaman. Tentu hal ini dapat menimbulkan tekad dan semangat yang kuat untuk mencapai target khatam 30 Juz.

Pondok Tahfiz Baqiyatussalaf NW. Rumah Quran Nahdlatul Wathan Lombok menfasilitasi tempat serta membuka peluang bagi siapa saja yang ingin menghabiskan waktu Liburan Ramadhan tahun ini Bersama Al-Quran dengan mengikuti Program Karantina 25 Hari Spesial Ramadhan 2022.

Program ini dilaksanakan khusus selama 25 hari penuh pada bulan Ramadhan 2022 mendatang. Program Karantina menghafal Al-Quran yang diadakan oleh RQNW Lombok ini dibuka untuk umum mulai dari umur SMP sederajat sampai 50 Tahun.

Adapun keunggulan dari Program ini adalah target hafal 10 juz dalam waktu 25 hari, bagi santri/wati yang bersungguh-sungguh dan ikhtiar yang tinggi. Insya’Allah akan mencapai target yang telah ditentukan.

RQNW Lombok Karantina

Syarat mendaftar sebagai berikut:

  1. Niat mencari ridho Allah serta tekad yang kuat
  2. Fasih dalam membaca Al-Quran
  3. Siap tinggal dipondok & mengikut aturan pondok
  4. Mengisi formular dan membayar infaq (biaya pendaftaran)

Mari kita jadikan Ramadhan kita tahun ini lebih baik dari Ramadhan sebelumnya (Insya’Allah). Untuk mendaftar bisa tanyakan kepada ketua panitia program ini via WhatsApp 082339941312 (Feerderika Weri Ekananta).

Jangan sia-siakan Ramadhan tahun ini “Menyia-nyiakan waktu lebih berbahaya dari kematian, karena menyia-nyiakan waktu akan memutuskanmu dari Allah dan negeri akhirat, sedangkan kematian hanya memutuskan dirimu dari dunia dan penduduknya”. [Al-Fawaid hal 44]