Blog  

Tujuan, Prosedur, dan Efek Samping dari Adanya Tenodesis Bisep

Tenodesis bisep adalah prosedur bedah yang bertujuan untuk memperbaiki atau memperkuat fungsi bahu dengan menggunakan tendon biceps brachii sebagai titik penopang. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tujuan tenodesis bisep ini, prosedur bedahnya, serta efek samping yang mungkin terjadi.

Apa itu Tenodesis Bisep

Tenodesis bisep adalah prosedur bedah yang digunakan untuk memperbaiki atau memperkuat bahu dengan menggunakan tendon biceps brachii sebagai titik penopang. Tujuannya sendiri adalah untuk meningkatkan stabilitas pada bahu, mengurangi nyeri, dan juga emperbaiki fungsi bahu. Proses ini melibatkan pemindahan dan pelekatan tendon biceps ke tempat yang lebih stabil, seperti tulang belikat atau humerus. Tenodesis bisep ini akan dilakukan melalui metode arthroscopic atau terbuka. 

Namun ini akan sangat tergantung pada kebutuhan pasien dan juga preferensi dokter.  Meskipun prosedur ini umumnya dianggap sebagai cara yang efektif untuk mengatasi masalah bahu, ada risiko efek samping seperti nyeri, pembengkakan, keterbatasan gerakan, dan juga dalam beberapa kasus, infeksi. Proses pemulihan ini biasanya memerlukan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan. 

Ini bisa terjadi dengan bantuan fisioterapi dan penggunaan obat pereda nyeri ataupun antiinflamasi. Tenodesis bisep dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi individu yang mengalami masalah bahu, membantu mereka kembali ke aktivitas sehari-hari tanpa rasa tidak nyaman atau gangguan.

Tujuan Tenodesis Bisep

Tujuan utama dari prosesdur tenodesis bisep adalah sebagai berikut ini:

  • Stabilisasi Bahu: Tenodesis bisep dapat membantu memperbaiki stabilitas bahu yang rusak atau terganggu, terutama pada pasien dengan cedera atau dislokasi bahu berulang.
  • Mengurangi Nyeri: Proses tenodesis bisep dapat membantu mengurangi nyeri yang disebabkan oleh kondisi seperti tendinitis biceps atau sindrom impingement.
  • Memperbaiki Fungsi Bahu: Dengan menggeser tendon biceps ke lokasi yang lebih stabil, tenodesis bisep dapat meningkatkan fungsi bahu, terutama dalam hal gerakan dan kekuatan.

Prosedur Tenodesis Bisep

Prosedur tenodesis bisep ini biasanya adalah salah satu jenis prosedur bedah yang dilakukan dengan cara menggunakan metode arthroscopic atau terbuka, namun ini akan tergantung pada kebutuhan pasien dan preferensi dokter. Langkah-langkah paling umum dari prosedur adalah sebagai berikut:

  • Anestesi: Pasien akan disuntikkan dengan anestesi lokal atau umum untuk membuatnya tidak merasakan sakit selama operasi.
  • Akses ke Sendi Bahu: Jika menggunakan metode arthroscopic, dokter akan membuat beberapa sayatan kecil di sekitar bahu untuk memasukkan alat bedah ke dalam sendi bahu.
  • Evaluasi Tendon Biceps: Dokter akan mengevaluasi kondisi tendon biceps dan menentukan apakah tenodesis bisep diperlukan.
  • Pemotongan Tendon: Jika diperlukan, tendon biceps akan dipotong dari tempat asalnya di bagian atas tulang lengan atas.
  • Pelekatan Tendon: Tendon biceps kemudian akan dipindahkan dan dilekatkan ke tempat yang lebih stabil, seperti tulang belikat atau humerus, menggunakan teknik pemasangan kait atau penjepit.
  • Penutupan Sayatan: Setelah prosedur selesai, sayatan akan ditutup dan dibalut dengan perban.

Efek Samping Tenodesis Bisep

Meskipun tenodesis bisep umumnya jauh lebih sering dianggap sebagai prosedur yang sangat aman untuk dilakukan, akan tetapi masih ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi, ini termasuk:

  • Nyeri: Pasien mungkin mengalami nyeri di area operasi selama beberapa hari setelah prosedur, tetapi ini biasanya dapat dikontrol dengan obat pereda nyeri.
  • Pembengkakan: Pembengkakan ringan di sekitar area operasi adalah umum dan biasanya akan mereda dalam beberapa minggu setelah prosedur.
  • Keterbatasan Gerakan: Pasien mungkin mengalami keterbatasan gerakan atau kelemahan sementara di bahu yang dioperasi selama masa pemulihan.
  • Infeksi: Meskipun jarang terjadi, ada risiko infeksi pada area operasi. Tanda-tanda infeksi termasuk kemerahan, pembengkakan, dan peningkatan nyeri.
  • Keparahan Nyeri: Dalam beberapa kasus, tenodesis bisep mungkin tidak mengurangi nyeri atau bahkan meningkatkan nyeri pada beberapa pasien.

Proses Pemulihan

Proses pemulihan setelah tenodesis bisep ini memerlukan beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung kompleksitas prosedur dan respons tubuh pasien. Langkah-langkah pemulihan termasuk:

  • Fisioterapi: Fisioterapi biasanya direkomendasikan untuk membantu memulihkan gerakan dan kekuatan bahu.
  • Pemakaian Gips atau Penjepit: Dalam beberapa kasus, pasien mungkin perlu mengenakan gips atau penjepit untuk mendukung area yang dioperasi selama beberapa minggu.
  • Penggunaan Obat: Dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri atau antiinflamasi untuk membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan.
  • Konsultasi Rutin: Pasien akan diminta untuk menjalani konsultasi rutin dengan dokter untuk memantau kemajuan pemulihan dan menilai hasil prosedur.

Kesimpulan

Tenodesis bisep adalah prosedur bedah yang bertujuan untuk memperbaiki stabilitas, mengurangi nyeri, dan meningkatkan fungsi bahu dengan menggunakan tendon biceps sebagai titik penopang. Meskipun umumnya dianggap sebagai prosedur yang aman dan efektif, tenodesis bisep juga dapat memiliki efek samping tertentu dan memerlukan proses pemulihan tepat. Penting bagi pasien untuk berdiskusi dengan dokter tentang manfaat, risiko, dan juga prosedur pemulihan sebelum menjalani.

Demikian ulasan tentang Tujuan, Prosedur, dan Efek Samping dari Adanya Tenodesis Bisep seperti yang dikutip laman pafitanjungpinang.org, semoga bermanfaat.