Prof. Dhani Guru Besar di usia 34 tahun dan dilantik menjadi Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementrian Agama RI pada tanggal 10 Agustus 2020. Prof. Dhani pernah menjabat sebagai Wakil Rektor III dan IV, Direktur Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Prof. Dhani juga Cucu dari KH. Anwar Musaddad, Rektor pertama UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Prof. Dhani Produktif Menulis Jurnal, saking rajinnya menulis dan publikasi karya ilmiah di jurnal terakreditasi, bereputasi internasional. Tercatat sudah ada 117 tulisan yang terindeks Scopus dengan sitasi total sitasi 1033 dukumen dan h-index 21 dukumen.
Pada tahun 2018, Prof Dhani dinobatkan sebagai penulis artikel ilmiah dengan Sinta score tertinggi kategori perguruan tinggi keagamaan. Bagi kita di dunia akademik Prof. Dhani menjadi sosok inspiratif”, kesan pak moderator. Setelah disampaikan CV Narasumber, moderator mempersilahkan Narasumber memaparkan materi.
Prof. Dr. KH.Muhammad Ali Ramdhani, S.TP, M.T. memulai menyampaikan materi dengan penuh semangat dengan menegaskan bahwa UIN harus menjadi pusat atau epicentrum peradaban Indonesia. Membangun peradaban tentunya adalah dengan pendidikan.
Pendidikan menjadi penting, karena merupakan sebuah proses dalam menciptakan sumberdaya manusia masa depan yang akan menguasai zaman.
Kehadiran UIN Mataram di tengah masyarakat, diyakini mampu melahirkan ilmuan dan cendekiawan yang memiliki karakteristik keulamaan dalam memperjuangkan kemuliaan untuk peradaban yang lebih baik. Terlebih lagi di saat ini kondisi berita hoaxs bertebaran, maka memiliki keilmuan yang kuat sangat diperlukan untuk memfilter informasi yang tidak diketahui kebenarannya.