Cara Budidaya Cabai yang Baik dan Benar

Cabai ini adalah salah satu bahan bumbu dapur yang sangat populer diseluruh Indonesia bahkan dunia. Selain memberikan rasa pedas pada masakan, cabai juga dapat menambah cita rasa dan aroma khas pada makanan. Cabai memiliki banyak jenis dan varietas, dan masing-masing memiliki cita rasa dan karakteristik yang unik.

Cara Budidaya Cabai 

Melalui artikel ini akan kami bahas bagaimana Cara Budidaya Cabai yang benar:

Siapkan Lahan

Tanah merupakan media tumbuh bagi tanaman, oleh karena itu kita bisa mengolah lahan dengan sebaik-baiknya. Jadi jika pijakan dilakukan dengan benar maka tanaman cabai yang ditanam akan tumbuh dengan baik. Penyiapan lahan meliputi hal-hal berikut:

Usahakan untuk mengenali kondisi lahan

Tipe tanah di setiap daerah tentu berbeda-beda dan setiap jenis tanah mendapatkan perlakuan yang berbeda pula. Seperti halnya pada tanah liat pada umumnya, pemberian pupuk kandang sebaiknya lebih dioptimalkan.

Proses penyiapan lahan

Proses dalam penyiapan lahan ini biasanya akan dilakukan kurang lebih selama 3 minggu. Agar anda bisa menghindari kematian pada tanaman yang sudah ditanam karena panasnya pupuk kimia dan pupuk kandang yang belum terfermentasi dengan baik.

Indikasi Lahan

Lahan yang siap ditanami adalah saat rumput mulai tumbuh, maka saat itu juga sudah saatnya lahan siap digunakan

Persiapan Bibit

Pilihlah bibit yang sehat dan berkualitas dengan memiliu bibit yang baik juga bisa jadi faktor yang bisa pengaruhi tingkat keberhasilan tanaman anda. Anda tidak perlu khawatir saat ini sudah banyak bibit dengan berbagai varietas yang mempunyai banyak sekali keunggulan masing-masing.

Pembuatan naungan pada lahan

Sebaiknya sediakan tempat yang tertutup dan aman seperti menggunakan plastik UV. Tempat ini nantinya akan menjadi tempat tinggal sementara bagi bibit tanaman untuk mempercepat proses adaptasi terhadap lingkungan. Usahakan supaya tempat pada penampungan ini tertutup dan tidak terkena panas matahari dan air hujan. Kemudian bibit tanaman diletakkan di tempat yang teduh pada H-3 penanaman.

Indikasi Bibit

Biasanya, ciri-ciri bibit cabai yang siap tanam adalah sudah tumbuh daun sekitar 8 helai.. Kondisi bibit tanaman harus memiliki ukuran yang pas tidak terlalu pendek atau terlalu tinggi, yaitu sekitar 10-12 cm.

Proses Penanaman

Dimulai dari penyiapan lahan hingga bibit tanaman sudah siap, langkah selanjutnya adalah proses penanaman. Mungkin pandangan kita terhadap proses penanaman hanya menanam saja, namun proses ini juga memerlukan beberapa tips seperti:

Perawatan Bibit

Ada cara baru yang akhir-akhir ini banyak dilakukan di kalangan petani, yaitu plastik semai juga ditanam. Jadi caranya adalah plastik tersebut cukup dibuka bagian bawahnya dan langsung ditanam. Sehingga nantinya akar akan tumbuh di bawah tanah.

Karena kecil kemungkinan menimbulkan sampah karena nanti kalau tanaman sudah besar dan akan dicabut, posisi semai plastiknya juga ikut dicabut. Metode ini juga melindungi terhadap hama bawah tanah.

Pemakaian Pupuk

Cara pemberian pupuk secara umum biasanya dengan cara dituang setelah tanam. Namun ada cara yang efektif dan efisien yaitu dengan mencampur campuran pupuk POWERSOIL dengan takaran 1 sendok makan, asam amino Premino 1 tutup botol, dan pupuk MORDENFOL 2 tutup botol yang dilarutkan dalam 5 liter air. Kemudian kita celupkan benih ke dalam larutan pupuk tersebut dan langsung tanam.

Waktu Tanam

Usahakan untuk mulai mencangkok lahan pada pagi hari sebelum pukul 09.00 atau sore hari setelah pukul 15.00, mengapa demikian? hal ini dilakukan agar dapat menjaga benih dari sinar matahari secara langsung. Biasanya jika kita menanam benih pada saat matahari sedang terik, akan banyak risikonya. Seperti benih cepat terbakar atau hangus. Jadi waktu yang dianjurkan dan secara ideal adalah antara pagi atau sore hari, supaya benih bisa beradaptasi dengan baik.

Cara Penanaman

Ketika bibit tanaman sudah siap ditanam, proses selanjutnya adalah menanamnya di lubang tanam. Anda dapat mencoba memastikan bahwa lubang pada tanaman tidak terlalu dalam, sekitar 2 hingga 3 cm lebih dalam dari pot.

Letakkan bibit tanaman tepat di tengah lubang tanam, jangan sampai bibit menyentuh mulsa plastik. Hal ini dilakukan agar tanaman cabai bisa terhindar dari efek terbakar pada batang cabai. Jika bibit cabai berada ditengah bedengan maka tanaman cabai bisa anda tutup dengan tanah.

Cara menutupnya adalah usahakan mengambil tanah di sekitar lubang tanam dan fokuskan untuk digeser agar menutup ke arah dalam mendekati pangkal batang bibit. Sebaiknya anda ketika akan menanam cabai jangan menekannya terlalu keras agar tanah tidak menjadi padat. Cara ini digunakan agar benih cabai dapat tumbuh dengan baik.

Pengaturan Jarak Tanam

Penting bagi kita untuk menentukan jarak tanam yang ideal yaitu sekitar 60cm x 45cm. Pengaturan jarak tanam ini berguna supaya tanaman bisa tumbuh dengan baik. Selain itu, juga meningkatkan sirkulasi udara, intensitas cahaya, dan memudahkan pengendalian tingkat kelembapan.

Demikian penjelasan tentang Cara Budidaya Cabai yang Baik dan Benar seperti yang dilansir Java303 semoga bermanfaat, terimakasih.