MEDIA ID – Kisah seorang ‘Ulama karismatis Nusa Tenggara Barat. Ulama tersohor pada masanya yakni Maulanasyaikh Zainuddin Abdul Madjid Al-Ampenan, beliau wafat pada tanggal 21 Oktober 1997.
Tetapi Konon beliau tidak meninggal dunia. Benarkah adanya? Menurut saksi (H. Lalu Gede Syamsul Muhajidin) menceritakan tentang kedatangan Maulanasyaikh seminggu setelah wafatnya beliau. Rasa galau tak dapat dipungkiri, berhari-hari masih merindukan sosok sang ninik, hingga pada suatu malam, tepatnya jam dua malam. Maulanasyaikh datang melalui arah kanan sembari mengucap salam ‘Assalamu’alaikum”.
“Cucuku, ini saya. Salam denganku (salam cium tangan). Peluk aku!” ucap maulanasyaikh. Beliau (Lalu Gede Syamsul) memenuhi ucapan maulanasyaikh, salam dan memeluk tubuh sang ninik. “Sentuh Wajahku” ucap maulanasyaikh. ” tetapi Lalu Gede Syamsul menolak dengan alasan Tidak Sopan (takut kualat). “Tidak Maulanasyaikh, nanti saya Kualat” balasnya.
Maulanasyaikh melanjutkan “Oh, kamu tidak akan kualat. Saya yang menyuruhmu”. Lalu beliau menyentuh wajah maulansyaikh. Beliau mengatakan: “Nah, bisa kamu menyentuhku bukan? Kuberitahu engkau, Saya tidak mati. saya pindah alam. Salamku kepada Ummumu (Ummuna Hj. Sitti Raihanun) kepada keluarga saya tidak meninggal dunia. Tetap saya akan menjaga NW ini” ucap beliau. Masya’Allah
Mohon maaf bila ada kekurangan dalam kisah ini, Kisah lanjut dan lengkapnya bisa ditonton di video berikut ini: