Kenapa Ibu Kota Negara Baru, Lama Pengerjaanya? Ini Penjelasannya

Avatar photo

Media.or.id – Ibu kota negara resmi dipindahkan kepulau Kalimantan, dimana kota Jakarta sudah terlalu banyak aktivitas yang berlangsung, sehingga kepadatan penduduk di Jakarta setidaknya di urai secara tidak langsung oleh kebijakan yang diterapkan, banyak sekali faktor. Akan tetapi pembangunan IKN tidak mudah seperti membalikkan tangan banyak sekali pertimbangan dan lain – lainnya, usahapun diperlukan lebih untuk kebutuhan dan tujuan yang besar. Berikut ini faktor apa saja yang menjadi lama?, simak ulasannya.

Geologi yang Masih Belum Terjamah.

Pulau kalimantan sangat luas dan kepdatan penduduk berkonsentrasi dipulau Jawa sehingga menjadikan Kalimantan masih jarang penduduk, hutan – hutanpun masih banyak dan rawapun juga masih banyak, kepadatan vegatasipun menjadi salah satu faktor utama surveyor harus bekerja lebih, dikutip dari situs  konsultanpemetaan.com pemilik dari PT. Digital Global Eksplorasi, bahwasanya lahan di pulau Kalimantan menjadikan tantangan tersendiri dimana luasnya lahan dan padatnya vegetasi menjadi tantangan tersendiri untuk melakukan pengukuran lahan, selain itu ketika siang hari akan terasa sangat terik karena berada di dekat khatulistiwa. Selain itu beberapa hewan langka menjadi ancaman dan terancam. Disisi lain para surveyor harus tetepa waspada kepada beberapa hewan endemik seperi banteng atau babi hutan akan tetapi kita sebagai masyarakat tidak boleh menghilangkan nyawa hewan – hewan tersebut karena akan mengurangi keberagaman plasma nutfah di pulau Kalimantan.

Fasilitas yang Belum Lengkap

Berbeda dengan pulau Jawa yang serba ada karena banyak fasilitas seperti pabrik dan bahan mentah, berbeda dengan Kalimantan. Dimana para kontraktor, developer dan pihak terkait harus membangun dahulu fasilitas penunjang di IKN ini seperti tempat pembuata cor pancang, tempat penampungan besi baja dan segala jenis hal yang menyongkong kebutuhan pembangunan IKN, tapi perlu diketahui beberapa dikalimantan juga memeliki banyak sekali bahan mentah sperti sawit dan lainnya. Tapi saya hal tersebut belum menjadi penyokong pokok pembanguna IKN.

Perpindahan Sumber Daya Manusia

Hal yang menjadi riskan adalah pemindahan beberapa tenaga ahli yang harus didatangkan dari pulau Jawa, seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan beberapa pegawai ahli lainnya, proses mendatangkan ini juga perlu penyokong fasilitas supaya dapat bekerja di IKN baru ini. Maka dari itu proses transmigrasi ini membutuhkan proses yang harus dipercepat walaupun tidak mudah bagi mereka yang nyaman di tempat sekarang mau gak mau harus pindah ke tempat baru di IKN baru.

Pemanfaatan Putra Daerah dan Memaksimalkan Lokal

Hal yang paling dibutuhkan secara bersamaan adalah pemanfaat putra daerah di Kalimantan dimana supaya putra daerah ini memiliki peran banyak dalam pembangunan IKN. Maka dari itu perlu memanfaatkan putra daerah agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Hal inilah yang membutuhkan banyak waktu karena dilakukan secara masih dan berkepanjangan baik secara teknik, Infrastruktur maupun secara manajemen. Karena melibatkan banyak sekali orang.

Nah itulah beberapa hal yang perlu dilakukan secara bersamaan oleh pemerintah dan pihak terkait supaya dapat mempercepat IKN Baru di pulau Kalimantan, banyak sekali kendala akan tetapi pemerintah Indonesia berusaha untuk mencoba melakukan penguraian kepadatan penduduk supaya tidak berkonsentrasi dipulau Jawa saja. #IndonesiaBisa