MEDIA ID – Ganja menjadi trending topik setelah beredarnya video seorang ibu meminta agar ganja di legalkan untuk pengobatan anaknya.
Dikutip dari tulisan Facebook Tere Liye:
Saya tahu, minggu2 ini fans legalisasi ganja utk tujuan medis lagi banyak2nya.
Dan entah kenapa, orang2 ini boleh jadi lupa, dalam kaidah agama, heh, jika tdk ada solusi lain, darurat, maka yg haram pun memang boleh. Namanya juga terpaksa. Sudah sejak 1.400 tahun lalu kaidah agama hukumnya begitu. Jadi tdk perlu epic sekali lah argumennya. Seolah logika medis ini jadi pamungkas sekali. Agama sdh pakai itu sejak lama.
Nah, yang kamu mesti pahami, pastikan kamu tidak ditunggangi oleh orang2 yg memang pengguna ganja ini. Yang meminta ganja legal, agar mereka bisa mengonsumsinya secara bebas.
Sekali ini terjadi, well, begitulah. Awalnya cuma medis, lama2 bablas. Ngomongnya cuma buat medis, eh, itu bibit ganja dibagi2kan.
Bahkan masih jauh itu legalisasi ganja utk keperluan medis, lihat nih, 10 hektare lahan ganja ditemukan di Cianjur. Itu teh cuma sejengkal dari Jakarta. Itu bukan pegunungan pedalaman Sumatera sana. 10 hektare ganja utk keperluan medis? Ini belum yg ketahuan, entah berapa luasnya.
Tapi terserah kalian sajalah. Jika mengikutkan maunya manusia, kebebasan, hanya soal waktu ganja ini legal, terserah. Toh, itulah sifat manusia. Tahu itu merusak, tahu ada hal lain yg lebih bermanfaat, dia tetap saja lakukan.
Semoga masih banyak yang peduli dgn pendidikan agama di keluarga masing2. Jaga, bentengi sekitar kita.
Semakin lama, namanya juga ‘modern’, maka nongkrong sambil mabuk, nge-ganja, dkk akan jadi gaya hidup baru. Dan saat orang2 ini diingatkan, mereka akan santai menjawab: ‘Inilah hidup gue. Elu nggak usah ngurus!’ tutupnya.