Kairo, MEDIA.OR.ID – Dalam rangka memperingati Hari Kartini Nahdliyat Nahdlatul Wathan Mesir menggelar diskusi dengan tema: Memaknai Hari Kartini dalam Konteks Nahdliyat NW, Kamis (21/4).
Acara diskusi kali ini juga dihadiri oleh segenap anggota PWK NW Mesir. Turut hadir juga Ketua Perwakilan Nahdlatul Wathan Mesir, Abdul Malik Salim Rahmatullah beserta jajaran pengurus lainnya.
Ketua Nahdliyat NW Mesir Liana Syahraini, mengungkapkan acara sederhana ini dilakukan dalam rangka meneladani spirit RA Kartini yang telah memperjuangkan hak-hak pendidikan bagi perempuan. Ia juga berharap kepada teman-teman Nahdliyat yang lain tetap memberikan peran positif di lingkungan masing-masing.
Lebih lanjut Liana juga menyampaikan kegelisahannya tentang sedikitnya kesadaran Masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi anak perempuan. Selain dalam rangka memperingatai Hari Kartini, diskusi ini juga dilaksanakan sebagai bentuk refleksi Hari Jadi Madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) sebagai madrasah perempuan pertama yang ada di Lombok.
Oleh sebab itu ia mengajak kepada teman-teman putri Nahdliyat NW untuk meneladani semangat juang dan spirit RA Kartini. Juga gagasan-gagasannya yang masih relevan sampai saat ini. “Kami berharap dengan spirit RA Kartini teman teman Nahdliyat yang ada di dalam jajaran pengurus PWK NW Mesir mampu membangun SDM perempuan yang berkualitas dan bermartabat nantinya,” ujar Liana.
Sementara itu, Amira Asmalayali Bendahara PWK NW Mesir mengatakan bahwa segala kemudahan bagi perempuan masa sekarang ini tidak lepas dari peran perjuangan perempuan-perempuaj hebat, semisal di jika di Jawa ada R.A. Kartini maka di Ummi HJ. Siti Raihanun yang sampai saat ini aktif dalam menyuarakan pentingnya pendidikan bagi perempuan.
Lebih lanjut mira juga mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan Ummi HJ. Siti Raihanun merupakan kelanjutan dari perjuangan Maulana Syekh Zainuddin Abdul Madjid dalam merealisasikan hak-hak pendidikan bagi perempuan Lombok.
“Dalam konteks ini Maulana Syekh TGKH. Zainuddin Abdul Madjid adalah tokoh yang paling berjasa dalam memberikan hak-hak pendidikan bagi perempuan di NTB” pungkas Amira.
Acara diskusi pada kali ini juga dirangkaikan dengan launching Podcast PWK NW Mesir sebagai media representasi suara warga Nahdlatul Wathan Mesir untuk kemajuan agama Nusa dan Bangsa.