Terlepas dari kesedihan mendalam yang dia rasakan dan laporan sebelumnya bahwa Yusuf (AS) dimangsa serigala, Yaqoob (AS) tidak putus asa (Mubarakpuri, 2003: Sahih International, 1997). Dia memerintahkan anak-anaknya untuk terus mencari Yusuf (AS) dan saudaranya berkata, Wahai anak-anakku pergi dan mencari tahu tentang Josepha dan saudaranya dan putus asa tidak bantuan dari Allah.
Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari pertolongan Allah kecuali orang-orang yang kafir. (Yusuf 2:87) Bayangkan, Nabi Yaqoob (AS) tidak melihat putranya sejak kecil, bertahun-tahun telah berlalu sehingga Nabi Yusuf (AS) sekarang menjadi raja Mesir.
Meskipun tahun-tahun telah berlalu, Nabi Yaqoob (AS) masih memegang teguh harapan bahwa Allah akan menjawab doa-doanya dan menyatukannya kembali dengan putranya. Banyak dari kita mengalami kesulitan untuk bersabar selama beberapa jam atau beberapa hari, apalagi bertahun-tahun atau puluhan tahun! Alhamdulillah, Yaqoob (AS) tidak pernah menyerah, dan Allah menjawab doanya, menghilangkan kesedihan yang dia rasakan.
4). Sabar Itu Indah, Jadi Bersabarlah Sepanjang Waktu Kita harus selalu bersabar. Jika kita bersabar dalam kesulitan, terus menghitung berkat kita, kita benar-benar akan menang dalam kesulitan dan kemudahan. Dapatkah Anda menghitung berapa kali Yusuf (AS) bersabar? Ia bersabar sambil menunggu terwujudnya mimpinya.
Dia bersabar ketika saudara-saudaranya meninggalkannya di sumur. Dia sabar ketika dia dijual sebagai budak. Ia bersabar ketika istri raja menuduhnya merayu. Yusuf (AS) terus bersabar saat dijebloskan ke penjara.
Bahkan ketika sesama narapidana dibebaskan dan melupakannya, Yusuf (AS) tetap bersabar! Sebagai raja Mesir, Yusuf (AS) tetap sabar menghadapi fitnah saudara-saudaranya.