Satu kebohongan dijalin menjadi jaring kebohongan, dan saudara-saudara memberi tahu ayah mereka bahwa Yusuf (AS) telah dimangsa serigala (Mubarakburi, 2003; Sahih International, 1997)! Kecemburuan bahkan menyentuh para nabi, jadi kita harus yakin untuk membasmi kecemburuan di komunitas kita.
Sebagai Muslim kita harus dengan tulus bahagia ketika kita melihat orang lain diberkati oleh Allah. Ketika kita melihat orang-orang unggul dalam agama atau memperoleh kesuksesan, kita harus mengatakan Masha’Allah atau Tabarak Allah. Pelajaran
3). Jangan Pernah Putus Asa dari Allah Nabi Yaqoob (AS) tidak pernah putus asa untuk menemukan putranya. Ketika saudara-saudara Yusuf (AS) kembali untuk memberitahunya bahwa saudara mereka dicuri dan tertinggal, Yaqoob (AS) masih sedih atas kehilangan Yusuf (AS). Dia menjadi buta karena menahan kesedihannya, dan hanya mengeluh kepada Allah.