Menguasai bahasa Inggris bukanlah hal yang mudah, terutama ketika harus memahami struktur tata bahasa yang kerap kali membingungkan. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh banyak pembelajar adalah ketidaktepatan dalam penggunaan grammar. Artikel ini akan membahas common mistakes dalam grammar bahasa Inggris yang sering ditemui serta cara untuk menghindarinya.
Memahami kesalahan umum dalam grammar sangat penting bagi mereka yang ingin meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka. Dengan mengenali kesalahan-kesalahan ini, pembaca dapat memperbaiki kebiasaan buruk dalam penulisan dan percakapan sehari-hari. Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa kesalahan paling umum yang sering ditemukan, dari penggunaan tenses yang salah hingga kesalahan dalam penggunaan pronoun.
Subject-Verb Agreement
Dalam grammar bahasa Inggris, salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah ketidaksesuaian antara subjek dan kata kerja. Kesalahan ini dikenal sebagai subject-verb agreement. Ketidaksesuaian ini terjadi ketika subjek tidak sesuai dengan bentuk kata kerja yang digunakan.
Secara umum, aturan subject-verb agreement menyatakan bahwa subjek tunggal harus diikuti oleh kata kerja bentuk tunggal, sementara subjek jamak harus diikuti oleh kata kerja bentuk jamak. Contoh yang sering ditemukan adalah: “She runs every morning.” dan “They run every morning.” Perhatikan perbedaan bentuk kata kerja runs dan run di sini.
Kesalahan lainnya terjadi pada subjek yang kompleks, seperti compound subjects atau subjek yang diikuti oleh prepositional phrases. Contoh: “The cake that he baked is delicious.” Di sini, subjek utamanya adalah cake, bukan he, sehingga kata kerja yang digunakan adalah is.
Ketidaksesuaian juga sering ditemukan pada kalimat penggunaan kata either… or dan neither… nor. Pada aturan ini, kata kerja harus sesuai dengan subjek yang paling dekat. Contoh: “Neither the manager nor the employees are satisfied.” Di sini, kata kerja are sesuai dengan subjek jamak employees.
Untuk menghindari kesalahan subject-verb agreement, penting untuk selalu mengidentifikasi subjek utama dalam kalimat dan memastikan bentuk kata kerja yang digunakan sesuai dengannya. Dengan pemahaman yang baik tentang aturan ini, Anda dapat menulis kalimat yang lebih akurat dan efektif dalam bahasa Inggris.
Penggunaan Tense yang Tidak Tepat
Salah satu kesalahan umum dalam grammar bahasa Inggris adalah penggunaan tense yang tidak tepat. Kesalahan ini sering terjadi karena perbedaan tata bahasa antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
Kesalahan paling sering ditemukan adalah pemakaian present tense dan past tense yang tidak sesuai konteks waktu. Sebagai contoh, dalam menceritakan pengalaman masa lalu, banyak penutur non-native sering menggunakan present tense karena kebiasaan dalam bahasa asli mereka. Hal ini dapat membingungkan pendengar atau pembaca tentang waktu kejadian yang sebenarnya.
Hal lain yang juga sering menjadi masalah adalah penggunaan future tense. Seringkali, penutur menggunakan bentuk simple future untuk menggantikan future perfect atau future continuous, padahal masing-masing tense tersebut memiliki nuansa dan penggunaan yang berbeda dalam menyampaikan waktu dan durasi kejadian di masa depan.
Penting bagi penutur bahasa Inggris untuk memperhatikan perubahan kata kerja sesuai tense yang digunakan. Misalnya, mengubah “go” (present) menjadi “went” (past) atau “will go” (future). Pemahaman yang baik tentang perubahan ini sangat esensial untuk menghindari kesalahan.
Untuk meminimalkan kesalahan dalam penggunaan tense, para pelajar bahasa Inggris disarankan untuk berlatih dan mempelajari contoh kalimat yang benar. Selain itu, penggunaan berbagai alat bantu belajar seperti kamus dan aplikasi grammar checker juga sangat membantu.
Kesalahan Penggunaan Preposisi
Salah satu kesalahan umum dalam grammar bahasa Inggris adalah penggunaan preposisi yang tidak tepat. Preposisi adalah kata-kata kecil seperti “in,” “on,” “at,” dan “by” yang sering disalahgunakan oleh penutur non-native.
Contoh kesalahan yang sering terjadi adalah penggunaan preposisi “in” dan “on”. Perbedaan antara kedua preposisi ini terlihat jelas dalam frasa-frasa seperti “in the car” dan “on the bus.” Penutur mungkin salah mengira bahwa kedua preposisi tersebut dapat digunakan secara bergantian, namun kenyataannya tidak demikian. Preposisi “in” digunakan untuk situasi di mana seseorang berada di dalam suatu ruang tertutup, sementara “on” digunakan untuk situasi di mana seseorang berada di atas permukaan atau peralatan transportasi.
Kesalahan lain yang sering muncul adalah penggunaan preposisi “at” dan “in” dalam konteks tempat. Misalnya, “She is at the school” dan “She is in the school” memiliki arti yang berbeda. “At the school” menunjukkan lokasi umum di sekitar sekolah, sedangkan “in the school” menunjukkan bahwa seseorang berada di dalam bangunan sekolah itu sendiri.
Untuk menghindari kesalahan ini, sangat penting untuk memahami aturan dasar penggunaan preposisi dalam bahasa Inggris. Misalnya, preposisi “by” sering digunakan untuk menunjukkan agen atau alat dalam konteks pasif, seperti dalam kalimat “The book was written by the author.”
Dengan memahami dan mempraktikkan aturan-aturan ini, pengguna bahasa Inggris dapat memperkecil kesalahan dalam penggunaan preposisi dan meningkatkan kemampuan berbahasa mereka secara keseluruhan.
Salah Penggunaan Kata Kerja Modal
Salah satu kesalahan umum dalam grammar bahasa Inggris adalah penggunaan yang tidak tepat dari kata kerja modal. Kata kerja modal seperti can, may, must, should, dan will memiliki aturan penggunaan yang berbeda-beda, dan sering kali kesalahan terjadi ketika aturan-aturan ini tidak diikuti dengan benar.
Kesalahan pertama yang sering terjadi adalah penggunaan kata kerja modal yang tidak sesuai dengan konteksnya. Sebagai contoh, kata can digunakan untuk mengungkapkan kemampuan atau izin, sementara kata may digunakan untuk memberikan atau meminta izin dalam suasana yang lebih formal. Misalnya, kalimat “Can I go to the bathroom?” kurang tepat secara formal dibandingkan dengan “May I go to the bathroom?”
Kesalahan kedua adalah tidak adanya kesesuaian antara kata kerja modal dengan kata kerja utama yang mengikutinya. Kata kerja modal harus selalu diikuti oleh bentuk dasar dari kata kerja utama tanpa tambahan to atau ing. Contoh kesalahan adalah kalimat “She can goes to the market,” yang seharusnya ditulis “She can go to the market.”
Kemudian, di dalam kalimat negatif dan interrogatif, kata kerja modal menempati posisi yang berbeda dibandingkan dengan kata kerja biasa. Contohnya, “You must not leave the room” adalah bentuk negatif yang benar, dan “Must you leave the room?” adalah bentuk interrogatif yang tepat. Kesalahan sering terjadi ketika urutan kata ini tidak dipatuhi.
Penggunaan kata kerja modal juga mempengaruhi bentuk waktu (tense) dari suatu kalimat. Misalnya, should have diikuti oleh past participle digunakan untuk mengekspresikan penyesalan tentang sesuatu yang tidak terjadi di masa lalu, seperti dalam kalimat “You should have called me.” Kesalahan sering terjadi ketika orang menggunakan bentuk kata kerja yang salah, seperti “You should had call me.”
Penggunaan Artikel yang Salah (a, an, the)
Dalam grammar bahasa Inggris, penggunaan artikel yang tepat seperti “a”, “an”, dan “the” seringkali membingungkan bagi pembelajar bahasa. Artikel-artikel ini memiliki peran penting dalam menentukan kejelasan dan ketepatan makna dalam sebuah kalimat.
Artikel “a” dan “an” adalah artikel tidak tentu atau indefinite articles yang digunakan sebelum kata benda tunggal yang dapat dihitung (singular countable noun). Penggunaan yang salah seringkali terjadi ketika kita tidak memperhatikan huruf awal dari kata benda yang mengikutinya. “A” digunakan di depan kata yang dimulai dengan bunyi konsonan, sementara “an” digunakan di depan kata yang dimulai dengan bunyi vokal.
Contoh kesalahan umum termasuk penggunaan “a apple” yang seharusnya “an apple”, dan “an car” yang seharusnya “a car”.
Artikel “the” adalah artikel tertentu atau em|definite article”the” biasanya disebabkan oleh penerapan yang tidak tepat saat benda tersebut tidak memerlukan kejelasan tambahan atau saat benda tersebut sudah jelas dari konteks sebelumnya.
Misalnya, dalam kalimat “I read the book last night”, penggunaan “the” menunjukkan bahwa buku yang dibaca sudah spesifik dan diketahui oleh pembicara dan pendengar. Namun, jika buku tersebut belum pernah disebutkan sebelumnya, akan lebih tepat jika hanya mengatakan “I read a book last night”.
Memahami perbedaan dan penggunaan yang tepat dari artikel “a”, “an”, dan “the” sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam struktur kalimat dan untuk memastikan makna yang diinginkan dapat dipahami dengan jelas oleh pendengar atau pembaca.
Kesalahan dalam Pembentukan Kalimat Tanya
Dalam menyusun kalimat tanya dalam bahasa Inggris, sering terjadi berbagai kesalahan yang dapat mempengaruhi pemahaman dan kejelasan pesan yang ingin disampaikan. Memahami aturan dasar dan kesalahan umum adalah langkah penting untuk meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif.
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah lupa menggunakan kata bantu (auxiliary verbs) seperti “do”, “does”, atau “did”. Sebagai contoh, alih-alih mengatakan “You understand?”, seharusnya “Do you understand?”
Kebanyakan pelajar juga sering keliru dalam penggunaan tenses. Misalnya, “Did you went?” adalah bentuk yang salah; bentuk benar adalah “Did you go?” karena kata kerja “went” sudah merupakan bentuk lampau dari “go”.
Pengaturan kata kerja dan subjek dalam kalimat tanya juga menjadi kesalahan yang umum. Penempatan yang benar adalah dengan membalik posisi mereka, seperti dalam kalimat “Is she coming?” bukan “She is coming?”
Selain itu, penggunaan kata tanya seperti “what”, “where”, “why” juga perlu diperhatikan. Misalnya, penempatan tanya “What you are doing?” seharusnya “What are you doing?”
Kesalahan lainnya yang sering ditemukan adalah dalam kalimat tanya negatif. Struktur yang benar adalah “Don’t you know?” bukan “You don’t know?”
Dengan memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan ini, kemampuan dalam menyusun kalimat tanya yang tepat akan meningkat, sehingga pesan dapat lebih mudah dipahami dan mengurangi potensi kesalahpahaman.
Kesalahan Penggunaan Kata Sifat dan Kata Keterangan
Salah satu kesalahan umum yang sering diwujudkan oleh para pelajar bahasa Inggris adalah penggunaan yang salah antara kata sifat (adjective) dan kata keterangan (adverb). Mengerti perbedaan antara kedua jenis kata ini adalah langkah penting dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris seseorang.
Kata sifat dalam bahasa Inggris digunakan untuk memodifikasi noun atau pronoun, memberikan informasi lebih lanjut tentang karakteristik atau sifat dari subjek tersebut. Contoh: “She has a beautiful dress.” Di sini, “beautiful” memodifikasi kata “dress”.
Di sisi lain, kata keterangan digunakan untuk memodifikasi verb, adjective, atau bahkan kata keterangan lainnya. Kata keterangan memberikan informasi tentang bagaimana, kapan, di mana, atau seberapa sering sesuatu terjadi. Contoh: “She sings beautifully.” Dalam kalimat ini, “beautifully” memodifikasi verb “sings”.
Kesalahan yang sering muncul adalah penggunaan kata sifat di tempat yang seharusnya diberikan kata keterangan. Contoh kesalahan: “She sings beautiful.” Pemakaian yang tepat adalah: “She sings beautifully.”
Kesalahan lainnya dapat terjadi ketika seseorang mencoba untuk menempatkan kata keterangan di depan kata benda, yang mana ini bukanlah praktik yang benar dalam bahasa Inggris. Contoh: “He is a quickly runner.” Penulisan yang benar adalah: “He is a quick runner.”
Untuk menghindari kesalahan-kesalahan ini, sangat disarankan untuk mempelajari pola dasar dari kata sifat dan kata keterangan serta praktik penggunaannya dalam kalimat. Latihan berulang-ulang dan membaca banyak contoh kalimat dalam konteks yang benar dapat membantu memperkuat pemahaman ini.
Penggunaan Kata Sambung yang Tidak Tepat
Dalam mempelajari bahasa Inggris, kesalahan penggunaan kata sambung adalah salah satu masalah umum yang sering terjadi. Menggunakan kata sambung dengan benar sangat penting untuk menjaga kesinambungan dan kejelasan kalimat.
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah penggunaan kata sambung “and” secara berlebihan dan tidak tepat. Sering kali, penulis menggunakan “and” untuk menghubungkan kalimat yang sebenarnya lebih baik dipisahkan menjadi dua kalimat yang berdiri sendiri atau dihubungkan dengan kata sambung yang lain.
Kesalahan lain yang umum terjadi adalah penggunaan kata sambung “but” tanpa memperhatikan konteks. Kata “but” digunakan untuk menunjukkan kontras, namun jika tidak digunakan dengan tepat, dapat membuat kalimat menjadi kurang jelas dan membingungkan pembaca.
Kebingungan juga sering muncul dalam penggunaan “because”. Kata sambung ini digunakan untuk menunjukkan sebab-akibat, namun jika ditempatkan di awal kalimat tanpa didukung oleh struktur kalimat yang tepat, dapat menyebabkan kesalahan tata bahasa.
Selain itu, penggunaan kata sambung “so” untuk menunjukkan hasil atau konsekuensi sering kali disalahgunakan. Kata “so” harus diikuti oleh klausa independen yang jelas untuk menghindari keambiguan dalam membaca kalimat.
Untuk mengatasi kesalahan-kesalahan ini, penting bagi penulis untuk memahami fungsi dan aturan penggunaan setiap kata sambung. Meninjau kembali struktur kalimat dan membaca ulang tulisan dapat membantu mengenali dan memperbaiki kesalahan penggunaan kata sambung.