Produk olahan lain yang terbuat dari kacang kedelai selain tempe dan tahu adalah susu kedelai. Mungkin bagi sebagian masyarakat indonesia, jenis susu kedelai ini tidak sepopuler susu sapi. Padahal, manfaat susu kedelai bagi kesehatan tidak kalah besarnya dengan susu sapi.
Susu Kedelai untuk Busui
Susu kedelai kerap dipilih sebagai alternatif untuk memperoleh asupan protein, terutama bagi orang yang alergi susu sapi dan tidak toleran terhadap laktosa. Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber gizi terbaik bagi bayi selama enam bulan pertama kehidupannya. Setelah itu, ibu dapat memberikan asupan lain, seperti makanan pendamping ASI (MPASI), susu sapi, susu formula, atau susu kedelai.
Untuk kondisi tertentu, seperti alergi susu sapi atau anak yang lahir dengan galaktosemia, yaitu kondisi bawaan di mana tubuh tidak dapat memecah galaktosa, susu kedelai biasanya menjadi pilihan. Namun, bayi di bawah usia 1 tahun sebaiknya tidak mengonsumsi susu sapi, susu kedelai, dan susu nabati lainnya.
Susu kedelai dapat diberikan kepada bayi di bawah usia 6 bulan, tetapi dengan pengawasan dokter. Susu kedelai merupakan minuman nabati dengan kandungan protein tinggi yang terbuat dari kacang kedelai.
Cara pembuatannya adalah dengan merendam kacang kedelai terlebih dahulu, kemudian menggilingnya, lalu merebus dan menyaringnya hingga menghasilkan cairan berwarna putih seperti krim yang bentuknya mirip dengan susu sapi biasa.
Manfaat susu kedelai
Susu kedelai mengandung berbagai nutrisi dan vitamin seperti tiamin, folat, riboflavin, serta vitamin D, E, dan K. Oleh karena itu, bagi anak-anak di atas 1 tahun dan tidak toleran terhadap laktosa serta protein susu sapi, susu kedelai bisa menjadi pilihan. Tak hanya terdapat banyak kandungan nutrisi, susu kedelai bahkan juga mempunyai beberapa manfaat, misalnya seperti.
Sebagai alternatif nutrisi
Tidak seperti susu sapi, lemak jenuh dalam susu kedelai sangat rendah dan bebas kolesterol. Kacang kedelai sendiri merupakan sumber nutrisi penting, baik, dan alami yang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Bebas protein susu sapi
Bagi sebagian anak, ada yang alergi terhadap protein dalam susu sapi. Dengan demikian, susu kedelai yang bebas protein ini sangat direkomendasikan sebagai pengganti. Penting untuk diketahui bahwa alergi susu sapi (CMA) sering disalahartikan sebagai intoleransi laktosa, padahal sebenarnya berbeda karena protein dalam susu sapi-lah yang menjadi penyebabnya.
Menjaga berat badan tetap sehat
Susu kedelai kaya akan protein, zat besi, dan berbagai vitamin yang penting untuk perkembangan bayi yang sehat. Susu kedelai juga rendah lemak, sehingga dapat membantu menjaga berat badan bayi tetap sehat. Hal ini pada akhirnya juga membantu mengurangi risiko masalah jantung dan obesitas pada bayi.
Menyehatkan pencernaan
Kandungan serat yang tinggi dalam susu kedelai dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan. Anak-anak yang mengonsumsi susu kedelai dapat lebih jarang mengalami masalah usus dan diare.
Sumber protein makanan
Kacang kedelai merupakan sumber protein makanan yang lengkap dan berkualitas tinggi. Hal ini dikarenakan, tidak seperti kebanyakan protein nabati, kacang kedelai mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan. Oleh karena itu, susu kedelai banyak dikonsumsi oleh para vegetarian dan anak-anak atau orang dewasa yang tidak dapat mentoleransi protein hewani, termasuk susu sapi.
Bebas laktosa
Tidak seperti susu sapi pada umumnya, susu kedelai bebas laktosa yang dapat menimbulkan gejala seperti kembung, sakit perut, muntah, diare, sembelit, dan kesulitan bernapas, Moms. Gejala tersebut terjadi karena bakteri di usus besar menghasilkan gas dari laktosa yang tidak tercerna.
Apakah ada efek samping susu kedelai?
Guru Besar Epidemiologi dan Nutrisi sekaligus Kepala Departemen Nutrisi di Harvard School of Public Health, Walter C. Willett, M.D. mengatakan susu kedelai aman dikonsumsi anak-anak. Hal ini karena selama berabad-abad, banyak orang telah mengonsumsi produk kedelai dalam jumlah besar secara teratur sepanjang hidup mereka tanpa menimbulkan efek samping yang nyata. Berikut ini beberapa efek samping yang mungkin timbul jika anak-anak mengonsumsi susu kedelai, yaitu:
- Alergi: Beberapa bayi mungkin alergi terhadap protein dalam susu kedelai.
- Ketidakseimbangan tiroid: Meskipun jarang terjadi, mengonsumsi susu kedelai dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar tiroid yang menyebabkan penyakit gondok.
Tips memberikan susu kedelai untuk Si kecil
Ada beberapa tips yang perlu diingat para ibu saat memberikan susu kedelai kepada si kecil agar ia mendapatkan nutrisi terbaik. Berikut tipsnya:
Sumber kalsium
Kalsium sangat penting untuk mendukung perkembangan tulang dan gigi yang kuat. Karena susu kedelai rendah kalsium, penting bagi Si Kecil untuk mendapatkan kalsium dari sumber lain agar ia tidak kekurangan nutrisi apa pun.
Sebagai pelengkap, bukan pengganti
Daripada hanya memberikan susu kedelai pada Si Kecil, ada baiknya Anda menggunakannya sebagai tambahan atau pelengkap ASI atau susu sapi untuk menjaga kesehatannya.
Tes alergi
Untuk memastikan Si Kecil tidak alergi terhadap susu kedelai, pertama kali berikan sedikit saja dan perhatikan efek sampingnya. Jika terlihat ada alergi, segera bawa ke dokter.
Demikian penjelasan tentang Cocok dikonsumsi untuk busui kandungan Manfaat Susu Kedelai seperti yang dilansir slot gacor semoga bermanfaat, terimakasih.