Passive structures dalam bahasa Inggris adalah salah satu aspek paling krusial yang harus dipahami oleh penutur bahasa asing. Penggunaan struktur pasif ini bisa sangat membantu dalam berbagai konteks komunikasi, mulai dari penulisan akademik hingga percakapan sehari-hari. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam tentang cara menggunakan passive structures, manfaatnya, serta tips dan trik untuk menggunakannya dengan efektif.
Dengan menguasai passive structures, Anda akan mampu meningkatkan kualitas penulisan dan percakapan bahasa Inggris Anda. Artikel kali ini akan memberikan penjelasan lengkap tentang prinsip dasar, contoh kalimat, dan latihan untuk membantu Anda memahami topik ini dengan lebih baik. Mari kita mulai dan lihat seberapa pentingnya memahami struktur pasif untuk keahlian bahasa Inggris Anda.
Pengertian Passive Structures
Passive structures atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “struktur pasif,” adalah bentuk gramatikal yang digunakan untuk menunjukkan bahwa subjek dari kalimat menerima tindakan, bukan melakukan tindakan tersebut.
Dalam bahasa Inggris, struktur ini dibentuk dengan menggabungkan bentuk tambahan dari kata kerja “to be” (am, is, are, was, were, be, being, been) dengan bentuk past participle dari kata kerja utama. Contohnya, dalam kalimat aktif “The mechanic repairs the car,” struktur pasifnya menjadi “The car is repaired by the mechanic.”
Struktur pasif sering digunakan ketika subjek asli dari tindakan tidak relevan atau tidak diketahui. Ada juga kondisi di mana fokus lebih diutamakan pada tindakan itu sendiri ketimbang pelakunya, sehingga struktur pasif menjadi pilihan yang lebih sesuai.
Kunci utama dalam memahami dan menggunakan passive structures adalah mengenali kapan sebaiknya digunakan dan bagaimana mengubah kalimat aktif menjadi pasif tanpa kehilangan makna esensialnya. Penggunaan yang tepat dari struktur ini dapat meningkatkan kekayaan bahasa dalam penulisan dan komunikasi lisan.
Rumus Dasar Passive Structures
Dalam bahasa Inggris, Passive Structures sering digunakan untuk menekankan tindakan daripada pelaku tindakan tersebut. Pemahaman mengenai rumus dasar dari Passive Structures sangat penting untuk menguasai penggunaan yang tepat dalam berbagai konteks.
Rumusan dasar dari Passive Structures adalah menggunakan bentuk to be (am, is, are, was, were, be, being, been) yang diikuti dengan past participle dari kata kerja utama. Struktur ini membuat subjek kalimat menjadi penerima tindakan, bukan yang melakukan tindakan.
Berikut adalah format umum dari Passive Structures:
Subjek + to be + past participle + (by agen tindakan)
Misalnya, dalam kalimat aktif “The chef cooks the meal”, subjek ‘chef’ melakukan tindakan ‘cooks’ pada objek ‘meal’. Jika kalimat tersebut diubah ke dalam bentuk pasif, akan menjadi “The meal is cooked by the chef”. Dalam bentuk pasif, fokus beralih ke ‘meal’ sebagai penerima tindakan dan ‘chef’ dapat disebutkan atau dihilangkan.
Perhatikan bahwa perubahan menjadi bentuk pasif memerlukan penyesuaian pada kata kerja ‘to be’ sesuai dengan tenses yang sedang digunakan. Misalnya, untuk present simple tense digunakan ‘is/am/are’, sedangkan untuk past simple tense digunakan ‘was/were’.
Untuk kalimat negatif dalam bentuk pasif, ‘not’ ditambahkan setelah kata ‘to be’. Contoh: “The meal is not cooked by the chef”.
Pemahaman dan aplikasi dari Rumus Dasar Passive Structures akan membantu dalam menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris dengan lebih efektif dan variatif.
Penggunaan Tense dalam Passive Structures
Dalam bahasa Inggris, penggunaan tense dalam passive structures memegang peran yang sangat penting. Penggunaan tense yang tepat akan membantu menyampaikan makna yang akurat dan memastikan kalimat tetap grammatically correct.
Setiap tense memiliki bentuk passive yang berbeda, tergantung pada waktu kejadian dan aspek yang ingin disampaikan. Sebagai contoh, untuk tense Present Simple, struktur passive yang digunakan adalah bentuk dasar dari “to be” (am/is/are) diikuti oleh past participle dari kata kerja utama. Contohnya, “The cake is baked by the chef.”
Untuk Past Simple, bentuk “to be” berubah menjadi “was/were” diikuti oleh past participle. Misalnya, “The cake was baked by the chef.” Perubahan ini mencerminkan bahwa tindakan telah selesai di masa lampau.
Sementara itu, dalam Future Simple, kata kerja bantu “will” digunakan diikuti oleh “be” dan past participle. Contohnya adalah, “The cake will be baked by the chef.” Ini menunjukkan tindakan yang akan terjadi di masa depan.
Kombinasi tense seperti Present Continuous juga memiliki bentuk passive tersendiri, yaitu “am/is/are being” diikuti oleh past participle. Misalnya, “The cake is being baked by the chef.”
Penggunaan Present Perfect dalam passive structure mengharuskan penggunaan “have/has been” diikuti oleh past participle. Contohnya, “The cake has been baked by the chef.”
Penting untuk memahami dan menguasai perubahan bentuk tense ini agar dapat menggunakan passive structures dengan tepat dalam berbagai situasi. Penggunaan tense yang benar tidak hanya meningkatkan keterbacaan tetapi juga kejelasan pesan yang disampaikan.
Passive Structures dengan Modal Verbs
Dalam bahasa Inggris, passive structures sering digunakan untuk menekankan tindakan daripada pelaku tindakan. Salah satu cara efektif untuk membentuk kalimat pasif adalah dengan menggunakan modal verbs. Modal verbs yang umum digunakan antara lain can, could, may, might, must, shall, should, will, dan would.
Struktur dasar dalam membentuk passive voice dengan modal verbs adalah mengikuti pola: modal verb + be + past participle. Misalnya, kalimat aktif “They can solve the problem” diubah menjadi pasif “The problem can be solved.”
Penggunaan passive structures dengan modal verbs sangat berguna dalam konteks tertentu, khususnya ketika subjek tindakan tidak diketahui atau tidak penting. Contoh lainnya adalah: “The report must be completed by 5 PM” yang menekankan bahwa penyelesaian laporan sebelum jam 5 sore adalah penting, tanpa menyebutkan siapa yang harus menyelesaikannya.
Penting untuk diingat bahwa dalam passive structures, tense dari kalimat aktif dipertahankan oleh modal verb. Jadi, pastikan modal verbs dan past participle digunakan dengan tepat sesuai konteks kalimat aktifnya.
Dengan memahami dan menerapkan pola ini, penggunaan passive structures dengan modal verbs dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris serta memperkaya variasi ekspresi dalam komunikasi formal maupun informal.
Contoh Kalimat Passive Structures dalam Berbagai Situasi
Passive structures atau kalimat pasif merupakan bagian penting dalam Bahasa Inggris yang sering digunakan untuk menunjukkan suatu tindakan yang dilakukan oleh subjek tidak dikenal atau tidak penting. Berikut adalah beberapa contoh kalimat pasif yang dapat diaplikasikan dalam berbagai situasi:
Saat Menulis Laporan atau Artikel Ilmiah:
- The experiment was conducted by the research team.
- Data has been analyzed thoroughly.
- The results will be published next month.
Dalam Konteks Sehari-hari:
- The letter was delivered by the postman.
- Lunch is being prepared by the chef.
- The crime was reported to the police.
Di Tempat Kerja:
- The report was submitted yesterday.
- All the documents have been reviewed by the manager.
- The meeting will be held at 10 AM.