Blog  

Ciri-ciri Tanaman Nilam dan Cara menanam Tanaman Nilam

Nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan tanaman penghasil minyak atsiri atau yang biasa dikenal dengan sebutan minyak atsiri. Minyak nilam dalam kancah perdagangan internasional dikenal dengan sebutan Patchouli Oil. Biasanya minyak ini digunakan sebagai campuran pembuatan parfum, kosmetik, dan aromaterapi.

Berdasarkan data, indonesia merupakan negara utama penghasil minyak nilam di pasaran dunia. Biasanya minyak nilam diekspor ke beberapa negara, yakni Inggris, Amerika Serikat, Singapura, Swiss, Spanyol, Prancis, dan masih banyak negara lainnya.

Nilam dapat tumbuh subur di daerah tropis seperti Indonesia sehingga dapat menjadi komoditas yang memiliki prospek usaha yang cerah bagi para petani. Bagi Sahabat Medbun yang ingin memanfaatkan peluang ini, yuk simak artikel berikut ini Ciri-ciri Tanaman Nilam dan Cara menanam Tanaman Nilam.

Cara Menanam Tanaman Nilam

Untuk dapat membudidayakan tanaman nilam, Sahabat Medbun harus menyediakan tanah yang subur, gembur, dan banyak mengandung bahan organik. Beberapa jenis tanah yang cocok untuk tanaman ini adalah regosol, latosol, dan aluvial bertekstur lempung berpasir. Berdasarkan buku Budidaya Tanaman Nilam Kementerian Pertanian, budidaya tanaman nilam dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

Pembibitan

Tanaman yang dapat dijadikan bibit nilam harus berasal dari induk yang sehat dan bebas dari hama serta penyakit. Usia tanaman berkisar antara 6-12 bulan dan tanaman berkayu serta memiliki cabang yang masih muda. Potong satu stek bibit sepanjang 20-30 cm dan memiliki 3-4 mata tunas. Stek harus segera ditanam sebelum layu dan mengering.

Tabur stek dalam polybag 1 kg dan tambahkan tanah dengan campuran pupuk 2:1. Tanam stek bibit ke dalam polybag dengan sudut 45 derajat. Siram dan bersihkan gulma secara teratur hingga stek berumur 4 minggu dan bibit siap dipindahkan ke kebun.

Penanaman

Buat bedengan dengan tinggi 20-30 cm, lebar 1-1,5 cm, kedalaman kurang lebih 30 cm, dan jarak antar bedengan kurang lebih 40-50 cm. Tanah kemudian digali kembali dan diberi pupuk organik sebanyak 10-20 ton/ha dan dibiarkan selama 2 minggu.

Buat lubang tanam berukuran 15 x 15 x 15 cm dan jarak antar lubang dapat bervariasi antara 40 x 40 cm, 40 x 50 cm, dan 50 x 50 cm. Masukkan stek bibit ke dalam lubang tanam kurang lebih 2 ruas, tutup dengan tanah dan padatkan. Penanaman tanaman nilam ini sebaiknya anda lakukan diawal musim hujan.

Perawatan

Siram secara teratur terutama pada musim kemarau dan penyiraman harus disesuaikan dengan umur tanaman. Tambahkan NPK atau pupuk organik setiap 2-3 bulan. Jangan lupa untuk menyiangi untuk membuang tanaman liar dan gulma di sekitar tanaman.

Panen

Tanaman nilam dapat dipanen saat berusia 5-6 bulan dan dapat dipanen kembali setiap 3-4 bulan hingga tanaman tidak lagi produktif. Panen dapat dilakukan pada pagi dan sore hari. Pemanenan dapat dilakukan dengan cara memangkas tanaman pada ketinggian 30 cm dari atas tanah dan menyisakan 2-3 cabang untuk merangsang pertumbuhan tunas baru.

Hasil panen kemudian dikeringkan dan didinginkan selama 3-5 hari hingga kadar air pada daun mencapai 15%. Daun yang telah kering kemudian dapat disuling dan diolah menjadi minyak nilam.

Ciri-ciri Tanaman Nilam

Nilam merupakan tanaman tahunan berjenis perdu yang memiliki aroma yang sangat kuat. Tanaman ini memiliki batang yang bercabang dan bertingkat dengan tekstur kasar. Tinggi tanaman dapat mencapai 0,5-1 m.

Daun tanaman ini berbentuk lonjong dengan ujung yang runcing. Panjang daun nilam ini berkisar antara 5 hingga 11 cm memiliki warna hijau tua. Daun nilam memiliki permukaan berbulu dan kasar, serta tepi daunnya bergerigi. Tanaman ini jarang berbunga, tetapi jika berbunga, warnanya ungu muda dan keputihan. Bunganya tumbuh bergerombol di ujung batang dan berukuran 8 mm.

Di Indonesia terdapat 3 jenis nilam, yaitu nilam Aceh, nilam Jawa, dan nilam sabun. Di antara ketiga jenis tersebut, nilam Aceh memiliki kualitas dan kandungan minyak yang paling tinggi. Nilam Aceh juga merupakan jenis yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia.

Manfaat Minyak Nilam

Nilam merupakan minyak atsiri yang memiliki berbagai manfaat di bidang kesehatan dan kosmetik. Minyak nilam biasanya digunakan untuk membuat parfum sebagai fiksatif yang membantu agar aroma parfum lebih tahan lama. Tidak hanya itu, minyak ini juga digunakan dalam produk kosmetik seperti lotion dan sabun karena memiliki sifat antimikroba dan menjadi sumber aromaterapi.

Dalam bidang kesehatan, minyak nilam kerap dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional karena mampu mengatasi insomnia, mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, serta mengatasi infeksi kulit. Hal ini dikarenakan minyak nilam memiliki sifat antiradang, antiseptik, antijamur, dan antibakteri.

Tidak hanya itu, nilam menjadi sumber devisa yang penting bagi perekonomian Indonesia. Budidaya nilam akan memberikan peluang usaha yang menjanjikan bagi para petani karena memiliki harga yang cenderung stabil di pasaran dunia. Dengan cara anda mengelola dengan tepat, budidaya nilam ini bisa menjadi sebuah investasi untuk jangka panjang yang sangat menguntungkan sekaligus berkelanjutan.

Demikian penjelasan tentang Ciri-ciri Tanaman Nilam dan Cara menanam Tanaman Nilam seperti yang dilansir sbobet88 semoga bermanfaat, terimakasih.